HELLOBEKASI.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menerjunkan tim gabungan untuk merespon banjir yang menggenang di sejumlah titik di DKI Jakarta, sejak Kamis (29/2/2024) pagi.
Berdasarkan data hingga pukul 13.00 WIB BPBD DKI Jakarta mencatat ada 38 ruas jalan dan delapan RT yang tergenang dengan ketinggian mulai dari 10 sentimeter hingga 120 sentimeter.
Adapun lokasi dengan genangan tertinggi berada di kawasan permukiman warga di Kelurahan Rawa Terate, Jakarta Timur setinggi 120 sentimeter.
Kendati genangan tertinggi ada di permukiman warga namun mayoritas lokasi yang tergenang berada di jalan.
Baca Juga:
Partai NasDem Ungkap Alasan Tak Usung Kader Internalnya untuk Maju di Pilkada DKI Jakarta 2024
Cuaca di Bandung Raya dan Jawa Barat Terasa Panas dan Lebih Kering, BMKG Ungkap Alasannya
Sebanyak 267 Rumah Warga Beberapa Wilayah Terdampak Bencana, Hari Ketiga Pasca Gempa Garut
Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang mengatakan hal tersebut pada Kamis (29/2/2024).
“Siang ini masih terjadi genangan dan kami sedang menerjunkan personel ke lokasi.”
Baca artikel lainnya di sini : Presiden Joko Widodo Groundbreaking BRI International Microfinance Center Seluas 13 Ribu Meter Persegi di Ibu Kota Nusantara
“Hujannya saat ini berfokus di utara Jakarta dan sebagian wilayah utara Jakarta Timur.”
Baca Juga:
Inilah Penjelasan Resmi Badan Geologi Kementerian ESDM Terkait Gempa 6,2 M di Wilayah Garut, Jabar
Gempa dengan Kekuatan Magnitudo 3,1 Landa Cianjur dan Sukabumi, Akibat Aktivitas Sesar Cugenang
“Di Rawa Terate paling tinggi 120 cm, kita sudah berkoordinasi dengan Ditpolairud (Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara).”
Lihat juga konten video, di sini : Hadiri Wisuda UKRI, Prabowo Subianto: Kepada Anak-anak Muda, Jadilah Pemimpin yang Cinta Rakyat
“Untuk menyiagakan perahu karet di sana tapi belum ada evakuasi tapi personel sudah stand by,” kata Michael saat dihubungi.
Michael melanjutkan, untuk menangani banjir tersebut BPBD DKI Jakarta telah menerjunkan personel ke lokasi bersama perangkat daerah lainnya.
Baca Juga:
Di Kabupaten Garut, Jawa Barat, 3 Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Tanah Longsor
Pihaknya juga mengerahkan pompa air bergerak (mobile pump) untuk melakukan penyedotan di lokasi tergenang dan memastikan tali-tali air di lingkungan dan jalan berfungsi dengan baik.
“Merujuk laporan BMKG juga memang mayoritas banjir sebagian besar karena dipicu curah hujan yang tinggi.”
“Ini hari tadi berdasarkan laporan BMKG tergolong hujan ekstrem dengan intensitas 157,4 milimeter per hari.”
“Kami ingin memastikan genangan cepa surut dan tidak ada sumbatan di pintu-pintu air,” pungkas Michael.***
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Artikel di atas juga sudah diterbitkan portal berita nasional Harianjayakarta.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Hello.id dan Kongsinews.com