Di Kabupaten Garut, Jawa Barat, 3 Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Tanah Longsor

- Pewarta

Jumat, 26 April 2024 - 22:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proses evakuasi korban yang tertimbun longsor di Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Jumat (26/4/2024). (Dok. BPBD Kabupaten Garut)

Proses evakuasi korban yang tertimbun longsor di Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Jumat (26/4/2024). (Dok. BPBD Kabupaten Garut)

HELLOBEKASI.COM – Tim gabungan berhasil temukan tiga warga yang dilaporkan tertimbun material longsor yang terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Kamis (25/4/2024) malam.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Ketiga korban tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, pada Jumat (26/4/2024).

Pusdalops BNPB melaporkan pada Jumat (26/4/2024) pukul 14.32 WIB, peristiwa itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi melanda.

Dengan durasi cukup lama pada wilayah Desa Talagajaya Kecamatan Banjarwangi.

Longsor tersebut juga berdampak pada beberapa bangungan antara Satu unit rumah alami rusak berat dan satu unit fasilitas peribadahan rusak berat.

Sementara itu dua unit kendaraan roda empat dan tiga unit kendaraan roda dua turut tertimbun material longsor.

Baca artikel lainnya di sini : Viral Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri Oleh Nasabah Di Tahun 2018 dan Terjebak Investasi Bodong

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut dan tim gabungan masih berada di lokasi untuk melakukan penanganan dan melakukan pembersihan material longsor.

BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat khususnya bagi yang berada di wilayah rawan bencana longsor agar meningkatkan kesiapsiagaan di masa musim penghujan.

Baca artikel lainnya di sini : HKTI Ungkap Alasan Usulkan Harga Pembelian Pemerintah Gabah di Petani Naik Jadi Rp6.757 per Kg

Antara lain dengan menanam tanaman yang berakar mengikat tanah seperti Vetiver, pohon Alpukat, dan pohon Sukun.

Selain itu agar memantau prakiraan cuaca di wilayahnya masing-masing agar dapat mempersiapkan diri jika mengharuskan untuk mengungsi ke tempat lebih aman.***

Artikel di atas, juga dìterbitkan di portal berita nasional dari Jawa Barat Jabarraya.com

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Haiup.com dan Halloup.com 

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.

WhatsApp Center: 05315557788, 0878557788, 0811115 7788

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

NS Aji Martono dari BNSP dalam Diskusi Sertifikasi LSP TIK Global: Mengajak Semua Pihak untuk Bersinergi dalam Meningkatkan Kualitas Industri TIK
Cuaca di Bandung Raya dan Jawa Barat Terasa Panas dan Lebih Kering, BMKG Ungkap Alasannya
Pilar Islam, Alam, dan Sains Warnai IAS Party 2024 di Al-Jannah
Tewaskan 11 Orang Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok, Begini Kronologi Bus Terguling di Ciater
Gempa Guncang Kabupaten Bandung 2 Kali, 3 Rumah, 2 Mesjid, 2 Sekolah dan 1 Puskesmas Terdampak
Bansos di Jawa Barat pada Tahun 2020 sampai 2023 Terbesar di 7 Kabupaten, Cek Wilayahnya di Sini
Sebanyak 267 Rumah Warga Beberapa Wilayah Terdampak Bencana, Hari Ketiga Pasca Gempa Garut
Inilah Penjelasan Resmi Badan Geologi Kementerian ESDM Terkait Gempa 6,2 M di Wilayah Garut, Jabar
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 5 September 2024 - 22:32 WIB

Peningkatan CSA Index: Pelaku Pasar Antisipasi Koreksi Kecil dan Targetkan IHSG Capai 7.996 dalam 12 Bulan

Minggu, 21 Juli 2024 - 16:18 WIB

Masih dalam Tahap Recovery, Sistem Teknologi Informasi PT Indonesia AirAsia Berangsur Normal

Sabtu, 6 Juli 2024 - 15:02 WIB

Jelang Tahun Baru Islam 2023, Kondisi Pasokan dan Harga Pangan di Pasar Bogor Terpantau Stabil

Kamis, 4 Juli 2024 - 17:39 WIB

IHSG Naik 1,33% di Juni 2024, Proyeksi Juli Menguat Tipis ke 6994 di Tengah Optimisme Pasar yang Masih Tertahan

Kamis, 13 Juni 2024 - 14:30 WIB

Dukung Pengentasan Kemiskinan Ekstrem, Bapanas Gencarkan Intervensi Pengendalian Kerawanan Pangan

Senin, 10 Juni 2024 - 14:56 WIB

Pengusaha dan Pekerja Minta Pemerintah Batalkan Tapera, Begini Penjelasan Apindo Jakarta

Minggu, 9 Juni 2024 - 09:01 WIB

Pemilik Akun FB Icha Shakila Beri Keterangan Soal Permintaan agar Wanita Aksi Asusila ke Anaknya Sendiri

Kamis, 23 Mei 2024 - 08:50 WIB

ID FOOD Siap Jaga Ketahanan Pangan Regional Asia Tenggara Lewat Digitalisasi Supply Chain Innovation

Berita Terbaru