INFOEKSPRES.COM – Pada Kamis (13/4/2024), pengurus Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (PROPAMI) dan Wakil Menteri Tenaga Kerja RI, Afriansyah Noor, melakukan pertemuan penting.
Diskusi difokuskan pada pentingnya skema kompetensi (SKKNI) di industri pasar modal sebagai kunci untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja di sektor keuangan.
Sebagai ketua umum PROPAMI, NS Aji Martono menekankan perlunya SKKNI untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di industri pasar modal dan memperkuat daya saing global Indonesia.
Ia menambahkan bahwa SKKNI juga akan memudahkan pihak industri dalam mencari tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga:
Audy Kamasi Pimpin Turnamen Mini Soccer V PROPAMI 2024 dengan Semangat Kreativitas dan Olahraga
Lembaga Adat Kota Lubuklinggau Beri Gelar Adat kepada Wamenaker RI
Dalam pertemuan itu, Aji juga menjelaskan bahwa PROPAMI telah menyusun rancangan SKKNI yang dapat menjadi acuan bagi industri pasar modal dalam melakukan sertifikasi kompetensi.
Sementara itu, Wakil Menteri Tenaga Kerja RI, Afriansyah Noor, memberikan apresiasi atas upaya PROPAMI dalam menyusun SKKNI untuk industri pasar modal.
Afriansyah berharap SKKNI dapat menjadi panduan dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja di sektor keuangan.
Afriansyah juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan untuk mengembangkan SDM yang kompeten di sektor keuangan.
Baca Juga:
Kolaborasi Strategis: PROPAMI dan OJK Bahas Dinamika Aset Keuangan Digital
Inovasi Gemilang: 7 Emiten Borong Penghargaan Innovation Awards di CSA Award 2023
Ia berharap industri pasar modal dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja di sektor keuangan melalui penerapan SKKNI.
Dalam pertemuan tersebut, PROPAMI dan Wakil Menteri Tenaga Kerja RI membahas berbagai masalah ketenagakerjaan yang dihadapi sektor keuangan, termasuk keterbatasan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Dengan adanya SKKNI, PROPAMI berharap bahwa industri pasar modal dapat lebih mudah mencari tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan meningkatkan kualitas SDM di sektor keuangan.
Pertemuan ini menjadi ajang untuk memperkuat silaturahmi antara PROPAMI dan pemerintah dalam menjalin kerja sama untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan di sektor keuangan.
Baca Juga:
Pengusaha dan Pekerja Minta Pemerintah Batalkan Tapera, Begini Penjelasan Apindo Jakarta
ID FOOD Siap Jaga Ketahanan Pangan Regional Asia Tenggara Lewat Digitalisasi Supply Chain Innovation
Diharapkan, hasil dari pertemuan ini dapat memberikan manfaat besar bagi kemajuan industri pasar modal di Indonesia.