Termasuk Bank BJB, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Sesalkan Korupsi Bos Sritex Rugikan Sejumlah Bank

- Pewarta

Kamis, 22 Mei 2025 - 14:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Dok. jabarprov.go.id)

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Dok. jabarprov.go.id)

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi angkat bicara mengenai kasus korupsi yang menimpa PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Dalam pernyataannya, Dedi menyesalkan penyalahgunaan kredit perbankan oleh petinggi Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, yang merugikan sejumlah bank nasional.

Termasuk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB).

Pernyataan Dedi disampaikan melalui akun Instagram resminya, @dedimulyadi71, dia menyoroti dampak besar yang ditimbulkan korupsi korporasi ini terhadap kondisi ekonomi di sektor tekstil nasional yang sedang limbung.

Bank BJB Sudah Ganti Manajemen, Publik Diminta Tenang

Meski menyayangkan peristiwa tersebut, Dedi meminta masyarakat Jawa Barat tidak panik.

Ia menyatakan bahwa Bank BJB telah melakukan restrukturisasi internal dan kini dikelola oleh jajaran profesional yang lebih kredibel dan transparan.

“Bank BJB sudah melakukan perubahan manajemen dan yang memegang sekarang adalah orang-orang profesional dan terpercaya,” ujarnya.

Pernyataan ini dimaksudkan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap perbankan daerah khususnya Bank BJB, yang selama ini menjadi andalan masyarakat Jawa Barat dalam pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Kredit Mengalir Tanpa Analisis Kelayakan yang Memadai

Menurut Dedi, skandal yang melibatkan ratusan miliar rupiah dana perbankan itu terjadi akibat lemahnya pengawasan dan analisis kelayakan kredit.

Ia menyebut praktik pengucuran dana tanpa jaminan memadai di tengah prosedur birokrasi ketat bagi pelaku usaha kecil adalah ironi yang menyakitkan.

“Ini pengemplangan kredit yang tidak berdasarkan pada analisis perlindungan yang kuat, sangat menyayat hati di saat kredit sulit diakses,” ujar Dedi dalam unggahannya.

Sebagai informasi, kasus ini bermula dari pengusutan dugaan korupsi fasilitas pinjaman yang diberikan sejumlah bank kepada Sritex dan entitas terafiliasi.

Iwan Lukminto diduga menyalahgunakan kredit perbankan untuk keperluan pribadi dan pembelian aset yang tidak terkait dengan operasional perusahaan.

Industri Tekstil dalam Tekanan Berat

Pernyataan Dedi tidak datang dalam ruang hampa, sejak 2023, industri tekstil Indonesia mengalami tekanan berat.

Akibat lesunya permintaan ekspor, kenaikan biaya produksi, serta masuknya produk impor ilegal.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Sritex, sebagai perusahaan yang selama ini dianggap ikon ekspor tekstil nasional, mestinya menjadi tumpuan harapan untuk pemulihan industri ini.

Namun, skandal ini justru memperparah ketidakpercayaan publik terhadap korporasi besar yang mendapat akses istimewa terhadap sumber pembiayaan.

Investor yang serius bisa mendapatkan 100% kepemilikan media online dengan nama domain super cantik ini. Silahkan ajukan penawaran harganya secara langsung kepada owner media ini lewat WhatsApp: 08557777888.

Bagi pelaku usaha kecil dan menengah, kondisi ini semakin menyulitkan akses mereka terhadap kredit produktif karena ketatnya prosedur perbankan pasca-kasus.

Pelajaran Pahit dari Korupsi Korporasi

Kasus ini menunjukkan bahwa korupsi tidak hanya terjadi di instansi pemerintah, tetapi juga marak dalam skema korporasi yang memanfaatkan celah pengawasan di sektor keuangan.

Pengawasan sistem perbankan terhadap debitur korporat besar sering kali longgar karena tekanan persaingan pasar.

Dalam banyak kasus, nama besar korporasi justru menjadi alasan bank mengendurkan prosedur analisis risiko.

Akibatnya, dana publik yang dikelola perbankan justru jatuh ke tangan elite bisnis yang tidak bertanggung jawab.

Kondisi ini menggerus kepercayaan masyarakat dan menghambat fungsi intermediasi bank.

Jalan Keluar: Reformasi Kredit dan Tata Kelola Bank Daerah

Untuk mencegah terulangnya skandal serupa, pemerintah daerah perlu mendorong reformasi tata kelola kredit perbankan daerah secara menyeluruh.

Bank pembangunan daerah seperti Bank Jabar harus memperkuat sistem manajemen risiko dan transparansi pengucuran kredit.

Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perlu mengevaluasi ulang skema penyaluran kredit kepada korporasi besar, termasuk mekanisme jaminan dan kelayakan proyek yang diajukan.

Dedi berharap, Bank Jabar bisa menjadi pionir dalam perbankan yang benar-benar berpihak pada rakyat.

“Semoga kita semua bisa terus melangkah melakukan perbaikan dan menyempurnakan kekurangan,” kata Dedi dalam penutup unggahannya.

Langkah selanjutnya adalah memastikan kasus-kasus korupsi ini diproses hukum secara tuntas agar menjadi pelajaran dan efek jera bagi pelaku bisnis lainnya.***

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infobumn.com dan Bisnisnews.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoekspres.com dan Serambiislam.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jabarraya.com dan Apakabargrobogan.com

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Tim Hello Bekasi

Berita Terkait

Era Baru Komunikasi Digital Perusahaan Dengan Galeri Foto Pers
Press Release Berbayar: Cara Praktis Memastikan Pesan Perusahaan Sampai ke Publik
RK Menyala di Terminal: Malam Panjang Delay Super Air Jet 10 Jam
Bank BJB Syariah Kuatkan Modal Lewat Sukuk Subordinasi Berbasis Wakalah
Peluang Investasi Meningkat, CSA Index Juni 2025 Jadi Sinyal Positif Bagi IHSG
Mentan Amran Sulaiman Targetkan Kalimantan Utara Panen Tiga Kali Setahun, Fokus Benahi Irigasi
Pasar Saham Indonesia Berbalik Arah, CSA Index Tunjukkan Tren Naik yang Konsisten
Insiden Blackout PLN di Bali, Cikarang, dan Bekasi, BUMN Care Dorong Lakukan Evaluasi Serius
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 08:31 WIB

Olla Ramlan Klarifikasi Isu Pacaran dengan Teuku Ryan: “Hanya Teman!”

Rabu, 2 April 2025 - 13:45 WIB

Ingin Jadi Selebriti? Tapi Belum Pernah Tampil di Media? Kami Bisa Bantu Mempublikasikan Profil Anda!

Senin, 23 Desember 2024 - 13:18 WIB

Artis Natasha Wilona Lapor Polda Metro Jaya Terkait Kasus Dugaan Pelanggaran Hak Cipta Promosi Produk

Jumat, 20 Desember 2024 - 09:12 WIB

Shadenlouth Siap Hibur Pengunjung Cafe dan Tempat Nongkrong dengan Sajian Live Music

Rabu, 18 Desember 2024 - 10:42 WIB

Sudah Berstatus Janda, Bintang Sinetron Nadia Vega Tak Mencari Suami Baru: Tapi Membuka Hati

Jumat, 15 November 2024 - 19:14 WIB

Bersiaplah Bergoyang di Konser X.02 Bekasi! Nikmati Irama Koplo pada 13 Desember 2024.

Kamis, 3 Oktober 2024 - 14:12 WIB

Ungkap Penyebab Wafatnya Mantan Artis Marissa Haque Secara Mendadak di Saat Tidur, Ini Kata Keluarga

Rabu, 11 September 2024 - 20:12 WIB

Jangan Lewatkan! Tribute Didi Kempot di Pesta Semalam Minggu Vol.5 Hadirkan Penampilan Yan Vellia, Saka Kempot, Guyon Waton, dan Masdddho

Berita Terbaru

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil diduga gunakan dana korupsi beli Mercy keluarga Habibie. (Facebook.com @Ridwan Kamil)

Politik

KPK Sita Mercy Rp2,6 Miliar, Nama Ridwan Kamil Disorot

Sabtu, 6 Sep 2025 - 06:13 WIB