PERSDA.COM – PDI Perjuangan menanggapi serius soal rumors seputar retaknya hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Jokowi.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto melihat memang sering kali ada upaya untuk merenggangkan hubungan kedua tokoh bangsa itu terutama menjelang pemilihan umum (pemilu).
“Tentu dinamika politiknya terjadi sejak tahun 2015, tetapi terbukti bahwa keteguhan di dalam hubungan kedua pemimpin itu kan…”
“Mampu membiarkan berbagai skenario-skenario politik yang ingin memecah belah,” tambah Hasto Kristiyanto.
Baca Juga:
Siram Pakai Air Panas hingga Punggung Bayi Melepuh, Pengasuh Daycare di Depok Jadi Tersangka
Prabowo Subianto Berharap Tahun 2025 Tak Impor Beras, Tren Produksi Pangan Indonesia Meningkat
Hasto Kristiyanto dengan tegas membantah rumors seputar retaknya hubungan Megawati Soekarnoputri dengan Jokowi di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin, 22 Mei 2023.
Baca artikel menarik lainnya di sini: Gibran Rakabuming Sudah Jelaskan dengan Detail Terkait Pertemuannya dengan Prabowo Subianto
Hasto Kristiyanto mengungkapkan hubungan Megawati dan Jokowi sudah lama terjalin, bahkan, Jokowi juga sudah menganggap Megawati seperti ibunya sendiri.
“Itu tafsir yang berlebihan, kan hubungan antara Presiden Jokowi dengan Ibu Megawati, Ibu Megawati Pak Jokowi itu…”
Baca Juga:
Penyaluran Pupuk Subsidi, Pemerintah Ungkap Alasan Gapoktan Harus Bertransformasi Menjadi Koperasi
Prabowo Subianto Minta Pemenang Piilkada dan yang Kalah Saling Kerja Sama untuk Layani Rakyat
“Hubungan yang sudah pada tingkatan mencerminkan bagaimana Pak Jokowi sendiri sudah menganggap Bu Mega seperti ibunya sendiri,” ujar Hasto Kristiyanto kepada awak media.
Hasto Kristiyanto mengatakan hubungan keduanya sudah terjalin sejak Pilihan Wali Kota Solo 2 periode.
Tidak hanya itu, Megawati dan Jokowi juga sering melakukan pertemuan secara periodik untuk membahas berbagai hal.
“Sehingga, di dalam hubungan. sudah dimatangkan sejak beliau menjadi wali kota, gubernur dan kemudian menjadi presiden 2 periode.”
Baca Juga:
Berdampak pada Kenaikan Harga Barang Lainnya, INDEF Tamggapi Harga MinyaKita dan Minyak Goreng Naik
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Target Investasi Tahun 2025 Mencapai Sekitar Rp1.900 Triliun
” Itu sudah hubungan yang sangat dalam,” kata Hasto Kristiyanto.
Menurut Hasto Kristiyanto, secara periodik dilakukan dialog-dialog kepemimpinan di tempat-tempat yang penting untuk dilakukan kontemplasi.***