Masih dalam Penyelidikan Polisi Soal Terduga Teroris Bekasi Dapat Senjata Api Ilegal dari Garut dan Sumedang

- Pewarta

Senin, 21 Agustus 2023 - 10:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Senjata Api Ilegal. (Pexels.com/karolina grabowska)

Ilustrasi Senjata Api Ilegal. (Pexels.com/karolina grabowska)

HELLOBEKASI.COM – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri masih menyelidiki temuan senjata api saat penangkapan terduga teroris berinisial DE di Bekasi.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Polisi menduga pria yang bekerja di PT KAI itu mendapat senpi ilegal dari Garut dan Sumedang.

“Dalam pengembangan dan penyidikan intensif dari petugas Densus 88,” ujar Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar dikutip pada Minggu, 20 Agustus 2023.

“Keterangan dari DE, pemasok senjata FNC dan pistol pendek combat C2 Pindad adalah R alias B. Senjata-senjata tersebut dibeli di Tambun Utara, Bekasi,” sambung Aswin Siregar.

Lebih lanjut Aswin Siregar mengatakan, pihaknya masih mendalami status R apakah termasuk jaringan terorisme.

Baca artikel lainnya di sini: Seorang Anak yang Membunuh Ibu Kandung dan Melukai Ayahnya

Apabila tidak terlibat dalam aksi teror, maka kasus jual beli senjata akan dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

“Apakah terkait dengan jaringan teroris dan aksi teror, belum ditemukan keterkaitan (sosok R). Penyidikan atas R dalam aktivitas jual beli senjata api (akan) dilakukan oleh PMJ,” tutur Aswin Siregar.

Diberitakan sebelumnya, polisi terus melakukan pengembangan kasus peredaran senjata api ilegal.

Setelah membongkar adanya pabrik modifikator senjata di Semarang yang melibatkan oknum anggota Ditreskrimum Polda Metro Jaya yakni Bripka RP.

Pengembangan kasus tersebut berlanjut hingga ke wilayah Sumedang dan Garut, Jawa Barat, serta Ngawi, Jawa Timur dengan ditangkapnya empat orang tersangka.

Penangkapan 4 tersangka itu merupakan pengembangan dari penangkapan RS.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan empat tersangka yang ditangkap masing-masing berinisial ANR ditangkap di Garut, TRR di Sumedang, serta LMP dan W di Ngawi.

“Penangkapan terkait pembuatan senjata api ilegal yang dipesan oleh tersangka R,” ujar Trunoyudo dalam keterangannya, Sabtu (19/8/2023).***

Berita Terkait

Terkait Isu Pemangkasan Anggaran Makan Bergizi Gratis, Begini Tanggapan Gibran Rakabuming Raka
KPK Periksa Menteri Sakti Wahyu Trenggono, Kasus Kerja Sama PT Telkom dengan PT Telemedia Onyx Pratama
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari Terima Keputusan Diberhentikan DKPP Terkait Kasus Dugaan Asusila
Ditawari Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Ini Alasan Keluarga Tanri Abeng Pilih Makam Keluarga
Buronan Harun Masiku Segera Tertangkap, Ini Penjelasan Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi
Prabowo Subianto Sebut Negara-negara Afrika Lihat Indonesia sebagai Contoh Keberhasilan
KPK Panggil Adik SYL dan Arjunsing Mandala Putra Jadi Saksi Terkait Kasus Dugaan TPPU
Hari Ini Berstatus Bebas Murni, Masa Bebas Bersyarat Habib Rizieq Shihab Berakhir Senin, 10 Juni 2024
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 5 September 2024 - 22:32 WIB

Peningkatan CSA Index: Pelaku Pasar Antisipasi Koreksi Kecil dan Targetkan IHSG Capai 7.996 dalam 12 Bulan

Minggu, 21 Juli 2024 - 16:18 WIB

Masih dalam Tahap Recovery, Sistem Teknologi Informasi PT Indonesia AirAsia Berangsur Normal

Sabtu, 6 Juli 2024 - 15:02 WIB

Jelang Tahun Baru Islam 2023, Kondisi Pasokan dan Harga Pangan di Pasar Bogor Terpantau Stabil

Kamis, 4 Juli 2024 - 17:39 WIB

IHSG Naik 1,33% di Juni 2024, Proyeksi Juli Menguat Tipis ke 6994 di Tengah Optimisme Pasar yang Masih Tertahan

Kamis, 13 Juni 2024 - 14:30 WIB

Dukung Pengentasan Kemiskinan Ekstrem, Bapanas Gencarkan Intervensi Pengendalian Kerawanan Pangan

Senin, 10 Juni 2024 - 14:56 WIB

Pengusaha dan Pekerja Minta Pemerintah Batalkan Tapera, Begini Penjelasan Apindo Jakarta

Minggu, 9 Juni 2024 - 09:01 WIB

Pemilik Akun FB Icha Shakila Beri Keterangan Soal Permintaan agar Wanita Aksi Asusila ke Anaknya Sendiri

Kamis, 23 Mei 2024 - 08:50 WIB

ID FOOD Siap Jaga Ketahanan Pangan Regional Asia Tenggara Lewat Digitalisasi Supply Chain Innovation

Berita Terbaru