Genjot Ekspor Komoditi Pertanian Nasional ke Jepang, Wamentan Sudaryono Gandeng BI di Tokyo

- Pewarta

Selasa, 15 Oktober 2024 - 11:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono berdialog terkait kebijakan dan inisiatif untuk sektor pertanian, serta kerjasama internasional dengan Perwakilan Bank Indonesia (BI) di Tokyo. (Dok. Kementan)

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono berdialog terkait kebijakan dan inisiatif untuk sektor pertanian, serta kerjasama internasional dengan Perwakilan Bank Indonesia (BI) di Tokyo. (Dok. Kementan)

HELLOBEKASI.COM – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menilai, kebutuhan untuk komoditas perkebunan maupun hortikultura di Jepang cukup tinggi.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Oleh karena itu, dirinya mengaku akan “all out” dalam mengembangkan sektor pertanian nasional guna dapat memenuhi kebutuhan domestik maupu luar negeri.

Dikutip Mediaagri.com, Wamentan Sudaryono mengatakan dirinya tengah fokus untuk memaksimalkan digitalisasi pada sektor pertanian.

Hal ini sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan pertanian Indonesia yang modern.

“Saya dengan pak Menteri, saya sebagai Wakil Menteri ini bagi tugas, jadi saya punya tanggungjawab membantu beliau.”

“Mensukseskan (program) beliau, salah satunya perdagangan luar negeri.”

“Jadi memang saya mengambil peran salah satunya digitalisasi, membuat peta digitalisasi pertanian Indonesia,” katanya

Sudaryono menyampaikan hal itu saat melakukan dialog terkait kebijakan dan inisiatif untuk sektor pertanian, serta kerjasama internasional dengan Perwakilan Bank Indonesia (BI) di Tokyo, Jepang, Senin (14/10/2024).

Di sisi lain, Wamentan Sudaryono menekankan pentingnya peran BI dalam mendukung ekspor komoditas pertanian nasional.

Khususnya ke negara-negara seperti China, Jepang, Korea, dan Taiwan.

Wamentan Sudaryono pun menyebut peran BI tidak hanya sebagai pengendali inflasi, tetapi juga dapat berperan sebagai agregator ekspor.

“Satu hal, saya sangat gembira bahwa BI itu memiliki peranan yang besar, artinya jemput bola.”

“Tadi sudah kita garisbawahi, mungkin saya kira pertemuan siang hari ini, kalau boleh kita kasih highlight tuh keyword-nya adalah agregator ekspor dan inflasi,” ujar Wamentan Sudaryono yang merupakan lulusan National Defense Academy of Japan ini.

Wamentan Sudaryono mengungkapkan, kunjungan bilateral ke Jepang kali ini untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja Indonesia yang terlatih di sektor pertanian melalui program magang di Jepang.

Wamentan Sudaryono menjelaskan, nantinya para tenaga magang itu berasal dari kalangan mahasiswa atau petani milenial. Nantinya, mereka dapat magang di Jepang selama periode tertentu.

“Tenaga-tenaga magang itu bisa magang di sektor pertanian, bisa selama 6 bulan, satu tahun, atau 1 setengah tahun, kemudian kembali.”

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Kita kirim saja tenaga-tenaga anak muda kita yang konsen di bidang pertanian, kita training, nanti kita kirim menjadi tenaga-tenaga pertanian di Jepang,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI di Tokyo, Imaduddin Sahabat mengatakan, selama ini pihaknya menjadi agregator bagi produk-produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang akan diekspor ke Jepang.

Investor yang serius bisa mendapatkan 100% kepemilikan media online dengan nama domain super cantik ini. Silahkan ajukan penawaran harganya secara langsung kepada owner media ini lewat WhatsApp: 08557777888.

Ia menjelaskan, BI di Tokyo selama ini membantu para pelaku UMKM dalam mengakses marketplace, promosi perdagangan, hingga packaging.

“Sedangkan kalau kita masuk dari Indonesia, memang diperlukan agregator. Jadi ga bisa masuk Jepang tuh sendiri, jadi kita mesti punya agregator,” ungkapnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekbisindonesia.com dan Ekonominews.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Pontianak24jam.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Prabowo Subianto Berharap Tahun 2025 Tak Impor Beras, Tren Produksi Pangan Indonesia Meningkat
Anda Bisa Memiliki Media Online Sendiri dengan Tampilan Keren Seperti Media Ini, Hanya dengan Rp5 Juta
Penyaluran Pupuk Subsidi, Pemerintah Ungkap Alasan Gapoktan Harus Bertransformasi Menjadi Koperasi
Momen Sri Mulyani saat Kedinginan di London, Prabowo Subianto Beri Perhatian: Pakai Mantel, Nanti Sakit!
Masih Cari Jurnalis yang Bisa Hadir untuk Liputan dan Menjamin Kepastian Berita Tayang di Media Online?
Berdampak pada Kenaikan Harga Barang Lainnya, INDEF Tamggapi Harga MinyaKita dan Minyak Goreng Naik
Dari Portal Berita Nasional Jadi Media Ekonomi dan Bisnis, Kongsi Media Lakukan Reposisi Harianindonesia.com
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Target Investasi Tahun 2025 Mencapai Sekitar Rp1.900 Triliun
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 14:00 WIB

ESDM Temukan Banyak Pelanggaran di Sektor Pertambangan, Bahlil Usul Bentuk Ditjen Bakkum

Rabu, 10 April 2024 - 10:38 WIB

Jasasiaranpers.com Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin

Kamis, 14 Desember 2023 - 09:58 WIB

Jasasiaranpers.com Gelar Paket Promo Akhir Tahun 2023, Beli Publikasi 1 Press Release Dapat 1 Publikasi Gratis

Berita Terbaru